Created: 1 April 2009
Ugh sebel…
Capek banget hari ini, kesal…seluruh rasa tumpah ruah.
Badan terasa pegel-pegal, haus, dahaga, sampai-sampai dehidrasi. Kalau begini terus caranya, bisa-bisa ion di tubuhku bakalan habis. Mau maju seminar usul skripsi aza susahnya minta ampun. Kenapa sih Tim Skripsi di Prodi aku bisa tega banget kaya begini? Bisa-bisanya ngejadiin kami seperti Ironman, mondar-mandir kesana-kesini, percis layaknya setrikaan. Banyangin aza, persiapan dari bulan Desember 2008 bisa melenceng ke April 2009. Perjuangan selama ini telah kandas karena segelintir cara mereka yang sungguh membuatku capek. Dah capek badan, capek otak, trus capek hati pula.
Ugh, dari jam 8 pagi aku udah sibuk, dari ngeprint proposal trus difotocopi. jam 9-nya langung ke kampus mau ngumpul berkas-berkas skripsi. Ehh, ternyata pihak yang berwenang belum kelihatan juga. Padahal ini
Kami menghadap ke ketua tim skripsi untuk meminta tanda tangan Form TA. Bukannya langsung mempermudah proses, ehh malah memperlambat. Bagai sebuah tangan yang sedang memegang panah detik jarum jam, sehingga setiap menitnya berlangsung lebih lama. tahu nggak apa yang dikatakan beliau? Ini lhoo” minta paraf dulu dengan Bu XXX (sebut saja sekertaris)”. Untungnya Ibu XXX itu lumayan baik juga orangnya. Beliau tidak mempersulit proses kami, sehingga konsultasi ataupun meminta tanda tangan/paraf berlangsung dengan sewajarnya. Ugh, akhirnya kembali lagi deh ke proses yang berbelit dan menakutkan, yakni meminta tanta tangan ketua tim skripsi. Aku pun terpaksa bersiasat, karena melihat kenyataan temanku sebelumnya yang meminta tanda tangan beliau agak perlu diceramahi beberapa saat. Aku akan berusaha bersikap sebegitu lemah lembut agar beliau sedikit melunak. ”Bu, permisi...maaf, kami mau minta tanda tangan...” ucapku kepada beliau. Beliau pun tidak terlalu banyak berkomentar, hanya menanyakan jadwal seminar dan menegaskan agar jadwal yang telah direncanakan benar-benar bejaran sesuai rencana. Kamipun menyahut ” iya bu..., kami sudah memberi tahu teman-teman untuk datang sebelum waktu yang telah ditentukan.” Dan..., akhirnya memberikan tanta tangan beliau yang begitu sulit untuk didapatkan. ”yess, akhirnya....begitu donk... kalau begini kan, ibu manis juga. Sering-sering aja bu sikap ramahnya dikeluarin” ucapku dalam hati.
Tanta tangan ketua tim skripsi udah didapetin, selanjutnya baru disahkan oleh KPS. Alhamdulillah...., prosesnya lancar saja, aman dan terkendali. Ya Tuhan..., terima kasih. Akhirnya tahap pertaa menuju kursi panas seminar skripsi telah sukses dijalani. Walau begitu banyak rintangan dalam mencapai tujuan kami. Setidaknya, hari ini target udah tercapi dan selesai 99%. Semoga besok bisa lebih mudah.... Amien....
NB:
Singkatan-singkatan kata ataupun istilh-istilah asing sengaja tidak diungkapkan alias diberi tahu kepada khalayak luas untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Biarlah ini menjadi konsumsi pihak-pihak yang mengetahui dan mengerti.
0 komentar:
Posting Komentar